Senin, 03 Oktober 2016

Raja Pembangkang II


Tuhanku
Apa yang bukan milikMu
Apa yang bukan hakMu
Bumi, Langit, dan diantara keduanya
Semua MilikMu

Tuhanku
Jika burung, daun, gunung memujiMu
Kenapa aku menistakanMu
Kalua semua apa di duniaMu tunduk padaMu
Kenapa aku melawanMu

Oh.....Tuhanku
Aku dustai ayatMu diantara dedaunan
Aku berangus hutanMu
Aku kafiri firmanMu disetiap butiran tanah
Aku jarah masal bumiMu
Aku dustai ayatMu diantara tetesan air
Aku racuni lautan dan sungaiMu
Aku kafiri firmanMu disetiap hembusan udara
Aku giring awan gelap di langitMu
Aku kafiri ayatMu di dalam manusia
Aku pasang belenggu di kepalanya

Ya Tuhanku
Bahkan, aku kafiri ayatMu di dalam diriku sendiri
Aku tutupi kebenaran Mu
Ya Tuhanku
Betul, apa yang Kau sampaikan padaku
Aku hamba raja pembangkang
  

Banyuwangi, 29 September 2016

Jumat, 30 September 2016

Sombong Ku



Kau ajari aku
diriku tak kan sanggup melampaui langitMu
Aku begitu sombong justru berniat melampauinya
Kau ingatkan aku
diriku tidak akan mampu menembus bumiMu
Aku sangat congkak justru berambisi menaklukkannya

Mungkin itu sebabnya, kenapa sekarang

LangitMu aku hiasi semangat ketamakan
BumiMu aku penuhi motivasi ambisi
Hidup adalah untuk menguasai bumiMu
Hidup adalah untuk memimpin duniaMu
Meskipun aku tau, Kau pernah mengajariku
Bahwa gunung, langit, dan bumi tidak mampu melakukannya

Tapi aku tetap berambisi

Kholifah adalah gelar yang aku cari
Meskipun harus meniadakan diriMu
Kholifah adalah tujuan yang aku mau
Walaupun harus mengkafiri ayat-ayatMu
Begitu sombongnya diriku
Padahal, Kau pernah memperingatkan ku
Diriku tak kan sanggup meskipun berbicara tentang seekor lalat

Namun aku tetap berambisi
Bersama sombongku di dalam duniaMu
Lalu, ada apa dengan kholifahku ?


Banyuwangi, 28 September 2016