Selasa, 04 Januari 2011

Sebuah Hakekat dan Pengertian Seorang Pemimpin


Hakekat Kepemimpinan

Seperti yang kita ketahui bahwa organisasi dapat menjalankan fungsi dan mencapai tujuannya harus memiliki seorang pemimpin tertinggi di lingkungan organisasinya yang dinamakan pemimpin (leader). Seorang pemimpin harus memiliki pandangan jauh ke depan (Visi) supaya suatu organisasi mempunyai tujuan yang jelas, sistem komando yang jelas dan terarah. 

Dalam organisasi terdapat dua teori kepemimpinan, yaitu teori kepemimpinan klasik dan teori kepemimpinan modern. Sebelum teori kepemimpinan modern muncul, terlebih dahulu telah muncul penemu-penemu klasik kepemimpinan. Sepanjang sejarah telah dimaklumi adanya pemimpin yang gagal dan berhasil. Di samping itu, kepemimpinan banyak memengaruhi sistem kerja dan perilaku banyak orang, sebagian ada yang sudah dapat diketahui dan sebagian lagi masih misterius. Oleh karena itu kepemimpinan sangat menarik perhatian para ahli untuk dibahas dan diteliti. Di Amerika Serikat terdapat banyak penelitian tentang kepemimpinan mulai dari yang klasik sampai yang modern. 


a.       Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24). 
b.      Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
c.     Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur   
      untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).


Pengertian Pemimpin

Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya  jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian atau pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).

Menurut Henry Mintzberg, peran pemimpin adalah :
  1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
  2. Fungsi peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
  3. Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.