Minggu, 29 Mei 2011

Taman Nasional Baluran Banyuwangi

Taman Nasional Baluran terletak di Banyuwangi – Jawa Timur, diresmikan pada tahun 1980. Jarak tempuh dari pintu masuk Taman Nasional Baluran menuju Bekol (*menara pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, burung) sekitar 12 KM. Memasuki Taman Baluran, hanya cukup mengeluarkan biaya tiket masuk  2.500 per-orang + tiket kendaran roda dua 2.000, sedangan untuk kendaraan roda empat  cukup 4.000. Dari gerbang pintu masuk Taman Nasional Baluran hingga Bekol pemandangan yang ada adalah pohon-pohon kering yang eksotis (ketika musim kemarau), juga sesekali berkeliaran ayam hutan melintas dihadapan ketika melintasi jalan hutan Baluran, burung-burung juga monyet-monyet  akan anda temukan.Taman Nasional itu dipenuhi oleh suara binatang dan yang dominan adalah suara burung. 

Jalan setapak dari gerbang menuju bekol dapat dilalui mobil. Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.

Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering.

Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida) juga ada disana. Selain itu juga terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus).

Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran. Selain itu, juga terdapat sekitar 155 jenis burung diantaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus)

Pada Hm. 80 Batangan – Bekol , terdapat sumur tua yang menjadi legenda masyarakat sekitar. Legenda tersebut menceritakan bahwa kota Banyuwangi, Bali dan Baluran sama-sama menggali sumur. Apabila, sumur di masing-masing kota tersebut lebih dahulu mengeluarkan air dan mengibarkan bendera, berarti kota tersebut akan merupakan sentral keramaian/ kebudayaan.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:

Batangan. Melihat peninggalan sejarah/situs berupa goa Jepang, makam putra Maulana Malik Ibrahim, atraksi tarian burung merak pada musim kawin antara bulan Oktober/November dan berkemah. Fasilitas: pusat informasi dan bumi perkemahan.
Bekol dan Semiang. Pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, burung.
 
Bama, Balanan, Bilik. Wisata bahari, memancing, menyelam/snorkeling, dan perkelahian antara rusa jantan pada bulan Juli/Agustus; dan sekawanan kera abu-abu yang memancing kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut.

Manting, Air Kacip. Sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, habitat macan tutul. Popongan, Sejile, Sirontoh, Kalitopo. Bersampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, pengamatan burung migran. Curah Tangis. Kegiatan panjat tebing setinggi 10-30 meter, dengan kemiringan sampai 85%. Candi Bang, Labuan Merak, Kramat. Wisata budaya. Musim kunjungan terbaik: bulan Maret s/d Agustus setiap tahunnya.

Fasilitas yang ada:

1. wisma peneliti
2. wisma tamu
3. menara pandang.

Cara pencapaian lokasi menujuh hutan Baluran: 

Dari Banyuwangi-Batangan dengan jarak 35 km, yang dilanjutkan ke Bekol dengan waktu 45 menit (12 km) atau dari Situbondo-Batangan dengan jarak 60 km menggunakan mobil.

Salajutnya selamat berkujung..............